Jumat, 11 Juli 2014

UJIAN AKHIR SEMESTER KIMIA ORGANIK 2


PERTANYAAN :
1.      Jelaskan kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap tiga pada minyak yang memiliki asam lemak tak jenuh 

Jawab:

Jenis lemak ini umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat berubah menjadi padat jika disimpan pada lemari pendingin.
Lemak tidak jenuh dapat dikategorikan dalam 2 jenis yakni lemak tidak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acids) dan lemak tidak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acids). Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh. Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebutn.Nah kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap 3 pada asam lemak tak jenuh menurut saya bisa dan terjadi dengan cara reaksi halogenasi dan reaksi dehidrogenasi hal ini dikarenakan  kesamaan antara alkena dengan asam lemak tak jenuh yaitu sama-sama mempunyai ikatan rangkap dua. Jadi ada kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap tiga dari asam lemak tak jenuh melalui cara yang sama .
·         Halogenasi
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya.
Gambar :

Contoh Halogenasi propena direaksikan dengan brom, membentuk 1,2-dibromo propana. Tahapan tersebut mengubah ikatan rangkap dua menjadi ikatan tunggal
CH2=CH-CH3 + Br2 → CH2Br-CHBr-CH3
·         Dehidrogenasi
Setelah terbentuk ikatan tunggal,dapat dilakukan reaksi selanjutnya yaitu pengubahan ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap 3 dengan proses dehidrogenasi tentunya menggunakan basa kuat seperti KOH.
Contoh reaksi
H2C─CH2  + 2KOH → HC≡CH + 2KCl + 2H2O
    │    │
          Cl   Cl 
2.      Jelaskan bagaimana proses pencucian/penyabunan menggunakan pelarut organik bebas air
      Jawab :


Sabun memiliki kemampuan untuk mengemulsi kotoran berminyak yang nantinya akan dibuang dengan pembilasan karena memiliki dua sifat. Pertama rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun yang larut dalam zat non polar seperti tetesan minyak. Kedua  bagian ujung  anion molekul sabun yang tertarik pada air, ditolak oleh ujung anion molekul-molekul sabun yang menyembul dari tetesan minyak lain. Karena tolak-menolak antar tetes-tetes sabun-minyak, maka minyak itu tidak dapat saling bergabung tetapi tetap  tersuspensi. sehingga kotoran akan hilang. Atau dengan kata lain Cara kerja sabun adalah dengan cara mengikat minyak di dalam air, sehingga akhirnya minyak dan kotoran yang melekat karena minyak dapat dibilas dengan mudah.
Air sebagai pelarut polar disini sangat membantu kinerja sabun sehingga dapat membersihkan kotoran. Dimana Molekul polar mempunyai dipol yang permanen sehingga menginduksi awan elektron non polar sabun sehingga terbentuk dipol terinduksi, maka larutan nonpolar dapat larut dalam larutan non polar. Oleh karena itu pada saat kita mencuci kotoran yang umumnya mengandung lemak akan tersusupensi bersama sabun dengan bantuan air. sehingga akan hilang saat dibilas. Pelarut lain yang juga umum digunakan adalah bahan kimia organik (mengandung karbon) yang juga disebut pelarut organik.Air digunakan sebagai pelarut karena berkaitan dengan konstanta dielektriknya yang tinggi.Menurut artikel yang saya baca salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan air sebagai pelarut adalah asam asetat glasial. Karena asam asetat cair adalah pelarut protik hidrofilik (polar), mirip seperti air dan etanol. Asam asetat memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2, sehingga ia bisa melarutkan baik senyawa polar seperi garam anorganik dan gula maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin.
3.     Bagaimana cara kerja indra pengecap sehingga dapat menimbulkan cita rasa manis contohnya pada fruktosa
     Jawab :

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis.
Berikut adalah bagian-bagian dari lidah:
1)      Bagian ujung/tepi  lidah untuk mengecap rasa manis.
2)      Bagian samping lidah untuk mengecap rasa asam
3)      Bagian daerah pinggir lidah untuk mengecap rasa asin
4)      Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H1206, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.
Lidah memiliki pelayanan pensarafan yang majemuk. Otot-otot lidah mendapat pensarafan dari urat saraf hipoglusus (saraf otak kedua belas). Daya perasaannya dibagi menjadi “perasaan umum” yang menyangkut taktil perasa seperti membedakan ukuran, bentuk, susunan, kepadatan, suhu dan sebagainya.dan “rasa pengacap khusus” yang menyangkut rasa yang khusus suatu makanan.
Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam serabut saraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat saraf cranial kelima, sementara impuls bagian indra pengecap bergerak dalam khorda timpani bersama saraf lingual, lantas kemudian bersatu dengan saraf cranial ketujuh, yaitu nervus saraf fasialis. Saraf cranial kesembilan, saraf glossofaringeal, membawa baik impuls perasaan umum maupun impuls perasaan khusus, dari sepertiga posterior lidah.Dengan demikian indra pengecap lidah dilayani oleh saraf cranial kelima, kutujuh, dan kesembilan, sementara gerakan-gerakannya dipersarafi oleh saraf cranial kaduabelas.
4.      Jelaskan hubungan hormone oksitosin dengan signal gelombang α dan θ yang dikeluarkan otak
      Jawab :

Oksitosin adalah suatu hormon yang diproduksi di hipotalamus dan diangkut lewat aliran aksoplasmik ke hipofisis posterior yang jika mendapatkan stimulasi yang tepat hormon ini akan dilepas kedalam darah. Oksitosin diproduksi di hipotalamus, jauh di dalam otak kita, dan disimpan di hipofisis posterior, sang kelenjar utama, dan akan disekresikan secara pulsatil. Oksitosin merupakan hormon penting dalam reproduksi dan memediasi  refleks ejeks, yaitu: refleks ejakulasi sperma saat orgasme  (dan refleks masuknya sperma ke dalam rahim saat wanita mengalami orgasme), refleks ejeksi janin saat lahir ( Odent mengistilahkan ini sebagai kontraksi kuat pada akhir kontraksi yang melahirkan bayi dengan cepat dan mudah), dan saat postpartum, yaitu refleks pelepasan plasenta dari rahim  dan keluarnya air susu ibu, atau let-down reflex dalam menyusui. Oksitosin disekresi dalam jumlah besar saat hamil, berfungsi untuk meningkatkan penyerapan nutrisi, mengurangi stres, dan menghemat energi dengan membuat ibu hamil lebih mudah  mengantuk.nah Nah frekuensi otak manusia -beda untuk setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur nyenyak, trance, panik, dan sebagainya. Melalui penelitian yang panjang, akhirnya para ahli syaraf (otak) sependapat bawah gelombang otak berkaitan dengan kondisi pikiran seseorang ,hal ini berkaitan dengan gelombang alfa dan teta yang akan dijelaskan sebagai berikut :
ALPHA
Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar.
THETA
Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk, bagi orang yang mengalami stress maka otak akan kesulitan mengeluarkan gelombang Theta. Ketika seseorang mampu mengeluarkan gelombang Theta secara baik, maka orang tersebut akan terhindar dari masalah-masalah stress otak, kegelisahan, otak lebih kreatif, imajinatif, mudah belajar. Tanda bahwa gelombang Theta dikeluarkan otak adalah napas mulai melambat dan dalam.
Nah diartikel telah dikatakan bahwa pada proses kehamilan Oksitosin disekresi dalam jumlah besar ,dimana fungsinya adalah untuk meningkatkan penyerapan nutrisi, mengurangi stress dimana yang bekerja adalah sinyal alpha, dan menghemat energi dengan membuat ibu hamil lebih mudah  mengantuk yaitu sinya teta.Maka dengan adanya sinyal alpha dan teta yang bekerja tersebut menyebabkan hormone oksitosin dapat diproduksi dengan baik dan mempercepat proses kelahiran tanpa gangguan.
5.      Jelaskan bagaimana sifat basa dapat dihasilkan oleh gugus OH- pada sakarida 
      Jawab :

Nama karbohidrat, yang bermakna "hidrat karbon", diterbitkan daripada formula glukosa C6H12O6 yang di sangkakan sebagai C6(H2O)6. Kini perkataan karbohidrat merujuk kepada siri sebatian aldehid dan keton terhidroksil (hydroxylated aldehydes and ketones) yang lebih dikenali dengan nama umum gula atau sakarida (daripada perkataan Arab saqar dengan makna yang sama).

 Disebabkan sakarida mempunyai kumpulan hidroksil –OH dan karbonil >C=O pada molekul yang sama, tindak balas penambahan intramolekul berlaku, membentuk hemiasetal siklik, sehingga keseimbangan di antara rantai linear dengan bentuk siklik terbentuk. Bergantung kepada sama ada aldosa atau ketosa, gelang 6-ahli (gelang piranosa) atau gelang 5-ahli (gelang furanosa) akan terbentuk.

Jadi dapat dilihat bahwa pada sakarida memiliki sifat basa karena seperti dalam teori Berdasarkan konsep asam dan basa dari lewis sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya asam adalah senyawa yang bertindak sebagai penerima pasangan electron (CH=O),sedangkan basa adalah senyawa yang bertindak sebagai pemberi pasangan electron (OH).